Kegiatan

Bantuan Kemanusiaan Untuk Orang Dengan Disabilitas Korban Gempa Pidie Jaya

Salah satu penerima bantuan di Gampong Peurade, Kec. Panteraja, Pidie Jaya
Salah satu penerima bantuan di Gampong Peurade, Kec. Panteraja, Pidie Jaya

Sebagian besar orang dengan disabilitas di Aceh masih relatif belum mendapatkan hak mereka sebagaimana diperoleh oleh orang yang tidak mengalami disabilitas. Sama dengan non-disabilitas, mereka harusnya medapatkan akses yang lebih baik terhadap pendidikan, kesehatan, pemeberdayaan, mata pencarian dan sosial kemasyarakatan. Artinya semua layanan dalam pembangunan masyarakat seharusnya sudah disesuaikan dengan kebutuhan orang dengan disabilitas baik laki-laki maupun perempuan. Belum lagi sangat banyak orang dengan disabilitas di Aceh masih hidup dalam kemiskinan sehingga partisipasi mereka dalam mendapatkan hak mereka jadi relatif terbatas.


Gempa Pidie Jaya, telah merenggut banyak nyawa manusia, merusak belasan ribu rumah dan infrastuktur (laporan BNPB, 20 Desember 2016). Masyarakat korban gempa, tidak terkecuali orang dengan disabilitas, harus mengungsi dan bertahan untuk beberapa lama di tenda pengungsian kerena mereka takut terjadi gempa susulan. Paska selesainya masa tanggap darurat gempa Pidie Jaya, para korban di pengungsian diharuskan kembali ke desa dan tinggal di rumah mereka, tenda swadaya atau bantuan. Yang menjadi tantangan adalah tidak semua keluarga yang rumahnya rusak memiliki tenda untuk tempat tinggal darurat paska masa tanggap darurat. Sedangkan masyarakat masih trauma dan takut tinggal di rumah mereka. Belum lagi anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan disabilitas memiliki banyak keterbatasan, sehingga apa bila terjadi gempa susulan, mereka kesulitan untuk menyelamatkan diri. Beraktivitas dan tidur di tenda darurat merupakan sebuah pilihan dalam suasana siaga seperti paska gempa di Pidie Jaya.

Konsorsium ACBID adalah suatu bentuk kerja sama dua LSM lokal di Aceh, yaitu FBA dan PASKA Aceh untuk melaksanakan proyek pembangunan inklusif bersumberdaya masyarakat di Aceh. Konsorsium ACBID juga ikut memberikan bantuan kemanusiaan untuk orang dengan disabilitas korban gempa Pidie Jaya 7 Desember 2017. Bantuan berupa paket bantuan diserahkan langsung kepada 120 individu dengan disabilitas atau pengasuh mereka di 9 desa di Kecamatan Trieng Gadeng dan Panteraja Kabupaten Pidie Jaya. Bantuan yang dimaksud adalah paket tenda darurat berupa tenda (terpal), kasur palembang ukuran enam kaki, kelambu ukuran 6 kaki, dan karpet lantai. Penyaluran bantuan dilaksanakan pada tanggal 30 Desember 2016 hingga 1 Januari 2017 oleh tim proyek ACBID dan relawan PASKA Aceh.

Pemberian bantuan untuk kelompok marginal, seperti orang dengan disabilitas bukan hanya meringankan beban mereka yang mengalami disabilitas. Tetapi juga menunjukkan bahwa masyarakat dan kelompok masyarakat sipil seperti LSM juga dapat mengambil peran dalam memenuhi hak orang dengan disabilitas sesuai dengan kapasitas mereka.

Sumber : fba.or.id