Blog

Film Impossible to Possible Karya Guru MIN Bambi 2 Pidie

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh membuktikan tekadnya dalam membina dan memberikan perhatian kepada penyandang Disabilitas di Aceh.

Film Impossible to Possible Karya Guru MIN Bambi 2 Pidie (Sumber : klikkabar.com)
Film Impossible to Possible Karya Guru MIN Bambi 2 Pidie (Sumber : klikkabar.com)

Hal tersebut dibuktikan dengan hadirnya ke Jakarta, Minggu, (26/2) dalam rangka mendampingi tim Film Dokumenter “Impossible to Possible” Karya Guru MIN Bambi 2 Pidie yang mengangkat Kisah Hidup seorang Atlet menembak Disabilitas Binaan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh pada Finalis Short Movie Competition World Education Festival 2017 di Hotel Pullman Central Park, Podomoro City Jakarta Barat.

Dalam kesempatan tersebut, selain mendampingi, Kakanwil juga memfasilitasi Keberangkatan tim Film Dokumenter, yaitu pembuat Film, Susanti yang merupakan guru MIN Bambi 2, M. Rizal Cameraman & Editor dan pemeran, Syahrul Azis, penyandang Tuna Daksa, atlet binaan Kanwil Kemenag Aceh.

“Kita harus mendukung mereka, Film yang mengangkat Kisah Hidup Seorang Putra Aceh Syahrul Azis yang merupakan Atlet Disabilitas Binaan Kanwil Kemenag Aceh, tentang bagaimana perjuangan Syahrul dalam menjalani kehidupan ini, sang ayah telah tiada, bahkan harta benda sang ibu nyaris habis untuk pengobatan sang buah hati, Film tersebut mengangkat tentang perjuangannya.” ujar Kakanwil saat mendampingi tim.

Ia juga mengatakan Kini Film tersebut menjadi salah satu Finalis tingkat Nasional. “Mohon Doa dari kita semua, Semoga yang terbaik.” lanjut Kakanwil.

Seperti diberitakan sebelumnya Film Dokumenter “Impossible to Possible” Karya Guru MIN Bambi 2 Pidie menjadi salah Finalis Short Movie Competition World Education Festival 2017. Film ini menceritakan tentang Syahrul Aziz, seorang pelajar di SMPLB yang terus berjuang dan memotivasi dirinya sendiri bahwa hidup ini perlu diperjuangkan.Syahrul merupakan penyandang Tuna Daksa karena disebabkan oleh penyakit kanker yang dideritanya pada saat kelas 5 SD.

Kini Ia juga tergabung dalam anggota Black Eagle Shooting Club dibawah binaan Kanwil Kemang Aceh dan Perbakin aceh.

Syahrul pernah juara pertama balap kursi roda se-Aceh dan juga pernah mendapatkan mendali emas dalam ajang lomba menembak se-Aceh.

Berbagai Usaha telah ia lakukan untuk kesembuhan, harta benda sang Ibu habis untuk pengobatan Putra tercinta itu, bahkan kini mereka tidak lagi memiliki rumah, namun dalam dadanya masih tertanam Semangat dan Motivasi.

Setahun yang lalu ia bertemu dengan Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh, disana ia mendapat motivasi dan semangat, ia bergabung dengan Club Kreasi Latihan Menembak Elang Muda binaan Kanwil Kemenag Aceh itu, Disana ia mulai bangkit, ia dan beberapa teman-temannya yang Cacat mendapat kehormatan untuk menyerahkan Senapan kepada Menteri Agama RI, Bapak. Lukman Hakim Saifuddin dan Gubernur Aceh pada Pembukaan PORSENI Kanwil Kemenag Aceh ke XV tahun 2016 di Takengon.

Selain itu, ia juga mendapat undangan kehormatan dari Kapolda Aceh pada saat Pelantikan PERBAKIN Aceh beberapa waktu lalu di Hotel Hermes.

Sungguh semangat yang patut dicontoh, namun untuk menata hari esok bersama ibunda, Peduli siapa??

Sumber : klikkabar.com